Rabu, 20 Juni 2012

RAMPOK BERTAHAN

Puluhan polisi terdiri dari gabungan satuan Polres Rejang Lebong dan Brimob dari Detasemen A Curup sejak pukul 17.00 WIB kemarin turun langsung ke lokasi rawan kejahatan untuk melakukan operasi di kawasan lintas Curup-Lubuklinggau.

Operasi ini dilakukan menyikapi maraknya aksi perampokan kendaraan dan aksi palak terhadap mobil-mobil truk ekspedisi. Sayangnya operasi tersebut berakhir dengan bentrok antara warga dan polisi. Data yang berhasil dihimpun wartawan di Polres Rejang Lebong, kejadian bermula saat ratusan angota Polres gabungan dengan satuan Brimob curup melakukan razia pengembangan kendaraan bermotor rumah-rumah wilayah lembak. Pada saat itu, dua kendaraan jenis Honda Tiger dan Honda Revo berhasil diamankan oleh aparat karena tidak memiliki surat kendaraan. Saat itulah kondisi mulai memanas, protes warga mulai timbul, namun kondisi tersebut segera diatasi oleh aparat.

Kemudian razia kembali dilanjutkan, belum diketahui darimana asalnya, tiba-tiba muncul ratusan massa dan berusaha menghentikan aparat. Terjadi ribut mulut, dan akirnya petugas dipukul mundur oleh massa. Tidak sampai disitu, saat aparat hendak kembali ke arah Curup dan kondisi mulai malam. Pada saat itulah, lampu mulai dari gardu PLN kepala Curup mati total hingga jalanan gelap gulita, tiba-tiba dari arah tebingan di Desa Kepala Curup, ratusan massa dari atas tebing langsung muncul dan melempari kendaraan petugas yang melintas. Hujan batu dan kayupun diturunkan massa dari atas tebingan hingga membuat kendaraan aparat hancur, bahkan sejumlah aparat terluka. Disaat itulah polisi yang dihujani batu membalas dengan tembakan ke atah atas tebing sembari menghindari lemparan batu. Tidak berhenti disitu, hingga di Desa Cahaya Negeri ternyata jalan sudah dihadang dengan karung pasir dan tumpukan batu dan kembali ada massa yang menyerang menggunakan batu dan kayu. Polisipun kalang kabut dan berusaha menghindari dengan tembakan senjatanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar