Puluhan polisi terdiri dari gabungan satuan Polres Rejang Lebong dan
Brimob dari Detasemen A Curup sejak pukul 17.00 WIB kemarin turun
langsung ke lokasi rawan kejahatan untuk melakukan operasi di kawasan
lintas Curup-Lubuklinggau.
Operasi ini dilakukan menyikapi maraknya aksi perampokan kendaraan dan
aksi palak terhadap mobil-mobil truk ekspedisi. Sayangnya operasi
tersebut berakhir dengan bentrok antara warga dan polisi. Data yang
berhasil dihimpun wartawan di Polres Rejang Lebong, kejadian bermula
saat ratusan angota Polres gabungan dengan satuan Brimob curup melakukan
razia pengembangan kendaraan bermotor rumah-rumah wilayah lembak. Pada
saat itu, dua kendaraan jenis Honda Tiger dan Honda Revo berhasil
diamankan oleh aparat karena tidak memiliki surat kendaraan. Saat itulah
kondisi mulai memanas, protes warga mulai timbul, namun kondisi
tersebut segera diatasi oleh aparat.
Kemudian razia kembali dilanjutkan, belum diketahui darimana asalnya,
tiba-tiba muncul ratusan massa dan berusaha menghentikan aparat. Terjadi
ribut mulut, dan akirnya petugas dipukul mundur oleh massa. Tidak
sampai disitu, saat aparat hendak kembali ke arah Curup dan kondisi
mulai malam. Pada saat itulah, lampu mulai dari gardu PLN kepala Curup
mati total hingga jalanan gelap gulita, tiba-tiba dari arah tebingan di
Desa Kepala Curup, ratusan massa dari atas tebing langsung muncul dan
melempari kendaraan petugas yang melintas. Hujan batu dan kayupun
diturunkan massa dari atas tebingan hingga membuat kendaraan aparat
hancur, bahkan sejumlah aparat terluka. Disaat itulah polisi yang
dihujani batu membalas dengan tembakan ke atah atas tebing sembari
menghindari lemparan batu. Tidak berhenti disitu, hingga di Desa Cahaya
Negeri ternyata jalan sudah dihadang dengan karung pasir dan tumpukan
batu dan kembali ada massa yang menyerang menggunakan batu dan kayu.
Polisipun kalang kabut dan berusaha menghindari dengan tembakan
senjatanya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar