Jumat, 22 Juni 2012

ULAH PEMBIARAN KAPOLDA, KEPALA CURUP KEBAL HUKUM

Meski jalur lintas Curup – Lubuk Linggau, khususnya di wilayah Kepala curup sudah bisa dilewati kendaraan. Namun tingkat keamanan semakin rawan. Sejak pemblokiran jalan dibuka Selasa (19/6) hingga kemarin (21/6) tercatat ada 38 kasus perampokan dan pemalakan yang laporannya masuk ke Polres Rejang Lebong (RL) dan Polsek Sindang Kelingi, ditambah yang tidak melapor.
Bahkan dua korban diantaranya keluarga dan istri anggota TNI. Yakni Burniat (38), warga Desa Belumai I, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang merupakan kakak anggota Yonif 144 Jaya Yudha Curup. Serta istri Kapten. Arni, anggota Denpom Bengkulu. Sedangkan untuk kasus pengrusakan, penjarahan, perampokan dan pemalakan sejak pecah bentrok warga dengan polisi Minggu malam (17/6) tercatat lebih 30 kasus.
Meningkatnya aksi kejahatan ini dampak negatif dari tidak adanya polisi yang bertugas di wilayah Lembak pascabentrok. Penjagaan terbatas di Polsek Sindang Kelingi, Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) dan Polsek Kota Padang. Sedangkan wilayah Kecamatan Binduriang yang masuk wilayah hukum Polsek PUT terbebas dari penjagaan polisi.
Kebijakan Kapolda Bengkulu, Brigjend. Pol. Burhanudin Andi, SH yang melarang personelnya masuk ke kawasan Binduriang membuat setiap kendaraan yang melintas menjadi sasaran empuk kawanan bandit perampok dan preman yang kerap beraksi di jalur lintas ini.  Terutama pengendara dari luar RL dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan yang tidak tahu di wilayah ini sempat pecah bentrok.

Warga Lain Emosi
Mendapati kondisi jalur lintas Curup – Lembak yang semakin rawan kejahatan pascabentrok mendapat kecaman keras dari warga luar Binduriang. Diantaranya Toni Borneo, tokoh masyarakat Padang Ulak Tanding (PUT). ‘’Kalau Kapolda tidak segera memerintahkan polisi masuk ke wilayah Binduriang, kejahatan semakin meningkat. Sebab kejahatan yang terjadi saat ini murni pidana. Tidak ada kaitannya lagi dengan bentrok warga dengan polisi. Jadi pelaku kejahatan ini harus ditindak tegas,’’ kata Toni.
Selaku warga Lembak, ia tidak ingin nama Lembak tercoreng hanya karena ulah segelintir orang (pelaku kejahatan, red) yang ingin memperkeruh situasi.  tindakan polisi membiarkan terjadinya tindakan kejahatan tanpa ada penindakan, jelas melanggar tupoksi Polri selaku penegak hukum.
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Pemusyawaratan Mahasiswa (MPM) STAIN Curup, Aditya Chandra Utama Gumay yang mendesak polisi melakukan penjagaan di setiap titik rawan kejahatan jalur lintas Curup – Lubuk Linggau. Agar jangan sampai terjadi pergolakan dari masyarakat lain. ‘’Kebijakan Kapolda pejam mata dengan kejahatan di lembak ini jelas memancing emosi warga lain. Jangan sampai warga lain bertindak dengan caranya sendiri menangani kejahatan ini,’’ pungkas Aditya.

Istri Perwira TNI Dirampok
Salah satu korban perampokan dan pemalakan yang terjadi Kamis (21/6) kemarin adalah Arifin Lubis (20), sopir travel Toyota Innova nopol B 868 PY, warga Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu.
Uang jalan Rp 1 juta di kantongnya dirampas kawanan pelaku yang berjumlah 6 orang. Termasuk kaca depan mobilnya yang pecah lantaran dihantam dengan kayu. Kawanan pelaku yang berjumlah 6 orang itu juga menggasak tas berisi handphone dan uang beserta perhiasan milik seorang penumpang yang merupakan istri Kapten. Arni, anggota Denpom Bengkulu. Termasuk 3 orang penumpang lainnya. Kerugian mencapai Rp 120 juta.
Peristiwa terjadi dini hari pukul 00.30 WIB di perbatasan Desa Belitar Muka – Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi. Diceritakan Arifin, saat kejadian itu ia melajukan mobilnya dari arah Lubuk Linggau – Curup dari perjalanan Kota Palembang, Sumatera Selatan menuju Kota Bengkulu. Saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba saja mobilnya dihadang 6 pelaku yang mengendarai 2 motor.
‘’Tiba-tiba saja 2 motor melintang di jalan sehingga saya menginjak rem. Saat itulah kaca mobil dipukul dengan kayu dan ada pelaku yang memegang senjata api (senpi, red). Lantas pelaku menyulut api rokok ke muka saya dan meminta uang rokok. Setelah diberi, kembali pelaku meminta dompet dan yang lainnya. Setelah itu pelaku merampas semua barang-barang bawaan penumpang saya,’’ kata Arifin.
Usai menggasak seluruh barang di dalam mobil, pelaku melarikan diri ke arah Lubuk Linggau.
Semua ini hasil buah pembiaran dari Kapolda bengkulu yg bahkan memberikan santunan besar-besaran dan memberi bonus menaikan haji kepada para perampok-perampok kepala curup.

2 komentar:

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    BalasHapus